Studi Eksperimental Perbandingan Kuat Tekan Batako dengan Menggunakan Bahan Tambah Styrofoam, Sekam Padi dan Abu Sekam Padi
DOI:
https://doi.org/10.63185/b-jet.v1i01.4Keywords:
Batako, kuat tekan, styrofoam, sekam padi, abu sekam padiAbstract
Batako merupakan bahan bangunan yang digunakan sebagai material penyusun dinding, batako harus melalui perawatan selama 28 hari dari awal pembuatan sesuai prosedurnya. Batako berupa campuran pasir, semen dan air dan pembuatannya dapat ditambahkan dengan bahan tambah (additive). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Styrofoam, sekam padi dan abu sekam padi. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar efek penambahan styrofoam, sekam padi, dan abu sekam padi terhadap nilai kuat tekan batako. serta pengaruh penambahan bahan tambah terhadap batako yang ditinjau terhadap berat batako. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif, dimulai dari pemeriksaan karakteristik dan bobot isi setiap material dengan perbandingan 1 semen 5 pasir yang disubtitusikan dengan persentasi 5%, 10%, 15% dan 20% dari bahan tambah batako dan persentasi 5% dan 10% pada batako kombinasi. Hasil penelitian didapatkan nilai kuat tekan maksimum pada umur 28 hari tanpa bahan tambah (ER1) sebesar 17,029 kg/cm2, batako Styrofoam pada (ER2) sebesar 15,245 kg/cm2, sekam padi pada (ER6) sebesar 15,245 kg/cm2, abu sekam padi (ER10) sebesar 15,347 kg/cm2. Batako kombinasi pada (ER19) sebesar 12,848 kg/cm2. Presentasi penambahan menpengaruhi kuat dan berat batako, semakin banyak persentasinya maka kuat tekan dan berat batako semakin rendah begitupun sebaliknya.